Blogroll

Senin, 23 April 2012

Pengeboman di Hiroshima


Keywords : HiroshimaProyek manhattanBoeing B-29 SuperfortressEnola GayPaul Warfield Tibbets, JrDoctor militer jepangLittle boy, Senjata Nuklir,


Berawal dari proyek penelitian senjata nuklir “manhattan” yang di prakarsai oleh Albert Einstein yang telah di uji coba. Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman, memerintahkan untuk menjatuhkan bom uranium yang bernama “Little Boy” di Ibu kota Jepang. Truman memerintahkanPaul Warfield Tibbets, Jr Untuk memimpin rencana pengeboman itu. Dengan pesawat yang dipilih khusus oleh Paul yang berjenis B-29 Superfortress.
Proyek Manhattan menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Yang pertama, menggunakan plutonium dibuat di Hanford, dites pada 16 Juli di Situs Trinity, tes nuklir pertama dunia, dekat Alamogordo, New Mexico. Yang kedua, bom uranium disebut Little Boy diledakan pada 6 Agustus di kota Hiroshima,Jepang
Pada tanggal 4 Agustus berangkat dari pangkalan perang di AS ternyata berat dari Little Boy hamper membuat pesawat pembawa bom itu tidak dapat lepas landas. Akhirnya semua pesawat yang di tugaskan dalam misi itu menggunakan pangkalan perang yang berlokasi di pasifik, daerah kepulauan Hawai untuk mengurangi waktu terbang dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada bom. Tepat pukul 04.00 Paul Tibbets menamai pesawat pembawa Little Boy itu dengan nama “Enola Gay” sebuah nama yang diberikan oleh ibu dari Tibbets. Sekitar pukul 6 pada tanggal 6 Agustus tepat di atas kota Hiroshima Little Boy dijatuhkan. Karena di perhitungkan oleh Tibbets pada saat itu menjadi lokasi penjatuhan bom yang menjadi Hiroshima Dan karena warga di daerah itu menganggap pesawat AS yang terbang melintasi di atas daerah itu dengan ketinggian yang lebih tinggi dari pesawat tempur warga tidak menaruh curiga Sehingga korban yang berjatuhan berjumlah sekitar 140.000 jiwa. Dan beruntung seorang dokter militer yang selamat karena pada malam harinya ada seorang warga dari desa yang meminta bantuan kepadanya.
Pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia IIterhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi There Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Little Boy 
 
Little Boy
 Little Boy adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan diHiroshima, Jepang, pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah pesawat B-29 Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter.
Little Boy merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.
Mk I "Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakan sub-massa kritikal uranium-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi super-massa kritikal, mengawali reaksi berantai nuklir. Dia terdiri dari 60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Uranium diperkaya di pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan.
Ledakan "Little Boy" menghasilkan 13 kiloTon TNT, yaitu 5,5×1013 joule = 55 TJ (terajoule).

8:17 pagi, 6 Agustus 1945, waktu Jepang. Jam ini terhenti ketika bom nuklir "Little Boy" diledakan di Hiroshima, Jepang, dekat penghujung PDII



Sekitar 70.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya yang juga sangat banyak meninggal akibat jejatuhan nuklir dan kanker. Ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka lahir dengan cacat. Pakaian terbakar ke dalam kulit.

B-29 Superfortress
 
B-29 Superfortress sedang terbang
Boeing B-29 Superfortress adalah pesawat pengebom berat dengan 4 mesin yang digunakan oleh United States Army Air Forces dalam Perang Dunia II dan oleh militer di negara lain setelah itu. Nama "Superfortress" berasal dari model pendahulunya B-17 Flying Fortress.
B-29 Boeing Model 345 adalah salah satu pesawat terbesar yang berdinas selama PD II.Pesawat ini merupakan pesawat pengebom paling canggih pada masanya. Pesawat ini digunakan dalam pengeboman atas Kekaisaran Jepang dalam bulan terakhir PD II, Enola Gay membawa bom atom yang dijatuhkan dan menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. B-29 tetap berdinas lama setelah perang selesai. Dari saat purna tugasnya pada tahun 1960-an, sekitar 3.900 pesawat telah dibangun.

Paul Warfield Tibbets

 

Paul Warfield Tibbets, Jr. (Quincy, Illinois, Amerika Serikat, 23 Februari 1915-Columbus, Ohio, 1 November 2007) adalah seorang perwira AS yang terkenal sebagai pilot Enola Gay, pesawat yang menjatuhkan bom atom ("Little Boy") di atas kotaHiroshima di Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945, pertama kalinya penjatuhan bom atom menimbulkan kematian massal warga sipil. Bom yang dijatuhkan Tibbets menewaskan 140.000 orang Jepang dengan seketika. Pesawat tempur Enola Gay mendapatkan namanya dari ibu Paul Tibbets. Setelah perang, Tibbets naik pangkat di US Air Force dari kolonel ke brigadir pada tahun 1959. Paul Tibbets pensiun dari kedudukan itu pada tanggal 31 Agustus 1966. Ia tak pernah menyesalkan pengeboman Hiroshima, dan mengatakan bahwa bila terjadi keadaan yang sama ia akan mengulanginya.
Setelah kematiannya mayatnya dikremasikan dan dimakamkan di tanah tak bernisan. Ia memastikan bahwa kuburannya takkan pernah bisa menjadi tempat peziarahan bagi penentang penggunaan senjata nuklir.

Enola Gay
 
Enola Gay ialah nama pesawat pengebom yang pada Perang Dunia II menjatuhkan bom atom, bernama Little Boy ("Bocah Kecil") terhadap kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man ("Orang Gemuk") terhadap kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kekaisaran Jepang.Pengeboman itu merenggut nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.
Pesawat ini berjenis B-29 Superfortress dengan nomor seri B-2945-MO 44-86292 dan secara khusus dipilih oleh Kolonel Paul Tibbets saat dibuat di ladang milik Glenn L. Martin Company di Omaha, Nebraska. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, Enola Fay dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy Center.
Pesawat ini diberi nama menurut ibu pilotnya Paul W. Tibbets.

0 komentar:

Posting Komentar