Keywords : Hiroshima, Proyek
manhattan, Boeing B-29 Superfortress, Enola
Gay, Paul
Warfield Tibbets, Jr; Doctor militer jepang, Little
boy, Senjata Nuklir,
Berawal dari proyek
penelitian senjata nuklir “manhattan” yang di prakarsai oleh Albert Einstein
yang telah di uji coba. Presiden
Amerika Serikat Harry S. Truman, memerintahkan untuk menjatuhkan bom
uranium yang bernama “Little Boy” di Ibu kota Jepang. Truman memerintahkanPaul
Warfield Tibbets, Jr Untuk memimpin rencana pengeboman itu. Dengan
pesawat yang dipilih khusus oleh Paul yang berjenis B-29 Superfortress.
Proyek Manhattan
menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945.
Yang pertama, menggunakan plutonium dibuat di Hanford, dites pada 16 Juli di Situs
Trinity, tes nuklir pertama dunia, dekat Alamogordo, New
Mexico. Yang
kedua, bom uranium disebut Little Boy diledakan pada 6 Agustus di
kota Hiroshima,Jepang
Pada tanggal 4 Agustus
berangkat dari pangkalan perang di AS ternyata berat dari Little Boy hamper
membuat pesawat pembawa bom itu tidak dapat lepas landas. Akhirnya semua
pesawat yang di tugaskan dalam misi itu menggunakan pangkalan perang yang
berlokasi di pasifik, daerah kepulauan Hawai untuk mengurangi waktu terbang dan
mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada bom. Tepat pukul 04.00 Paul
Tibbets menamai pesawat pembawa Little Boy itu dengan nama “Enola Gay” sebuah
nama yang diberikan oleh ibu dari Tibbets. Sekitar pukul 6 pada tanggal 6
Agustus tepat di atas kota Hiroshima Little Boy dijatuhkan. Karena di
perhitungkan oleh Tibbets pada saat itu menjadi lokasi penjatuhan bom yang
menjadi Hiroshima Dan karena warga di daerah itu menganggap pesawat AS yang
terbang melintasi di atas daerah itu dengan ketinggian yang lebih tinggi dari
pesawat tempur warga tidak menaruh curiga Sehingga korban yang berjatuhan
berjumlah sekitar 140.000 jiwa. Dan beruntung seorang dokter militer yang
selamat karena pada malam harinya ada seorang warga dari desa yang meminta
bantuan kepadanya.
Pengeboman
atom Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang
Dunia IIterhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas
perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan
pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy"
dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945,
diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir
"Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah
satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima
dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas
akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh
bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom di Nagasaki, pada 15
Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang
secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani
menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang
sesudah perang mengadopsi There Non-Nuclear Principles, melarang
negara itu memiliki senjata nuklir.
Little Boy
Little Boy
|
Little Boy adalah
sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan
diHiroshima, Jepang, pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah
pesawat B-29 Superfortress bernama Enola Gay yang
dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m (31.000
kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai
ketinggian 550 meter.
Little Boy merupakan senjata nuklir
pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.
Mk I
"Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat
4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakan sub-massa
kritikal uranium-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi
super-massa kritikal, mengawali reaksi berantai nuklir. Dia terdiri dari
60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Uranium diperkaya di
pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan.
Ledakan "Little Boy"
menghasilkan 13 kiloTon TNT, yaitu 5,5×1013 joule =
55 TJ (terajoule).
8:17 pagi, 6 Agustus 1945, waktu Jepang. Jam ini terhenti ketika bom nuklir "Little Boy" diledakan di Hiroshima, Jepang, dekat penghujung PDII |
Sekitar
70.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya
yang juga sangat banyak meninggal akibat jejatuhan nuklir dan kanker.
Ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka lahir dengan cacat.
Pakaian terbakar ke dalam kulit.
B-29
Superfortress
B-29 Superfortress sedang terbang
|
Boeing B-29
Superfortress adalah pesawat pengebom berat dengan 4 mesin yang
digunakan oleh United States Army Air Forces dalam Perang Dunia II
dan oleh militer di negara lain setelah itu. Nama "Superfortress"
berasal dari model pendahulunya B-17 Flying Fortress.
B-29 Boeing
Model 345 adalah salah satu pesawat terbesar yang berdinas selama PD
II.Pesawat ini merupakan pesawat pengebom paling canggih pada masanya. Pesawat
ini digunakan dalam pengeboman atas Kekaisaran Jepang dalam bulan
terakhir PD II, Enola Gay membawa bom atom yang dijatuhkan
dan menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. B-29 tetap berdinas
lama setelah perang selesai. Dari saat purna tugasnya pada tahun 1960-an,
sekitar 3.900 pesawat telah dibangun.
Paul Warfield
Tibbets
Paul Warfield
Tibbets, Jr. (Quincy, Illinois, Amerika Serikat, 23 Februari
1915-Columbus, Ohio, 1 November 2007) adalah seorang perwira AS yang terkenal
sebagai pilot Enola Gay, pesawat yang menjatuhkan bom atom ("Little
Boy") di atas kotaHiroshima di Jepang pada tanggal 6
Agustus 1945, pertama kalinya penjatuhan bom atom menimbulkan kematian
massal warga sipil. Bom yang dijatuhkan Tibbets menewaskan 140.000 orang Jepang
dengan seketika. Pesawat tempur Enola Gay mendapatkan
namanya dari ibu Paul Tibbets. Setelah perang, Tibbets naik pangkat di US
Air Force dari kolonel ke brigadir pada tahun 1959.
Paul Tibbets pensiun dari kedudukan itu pada tanggal 31 Agustus 1966.
Ia tak pernah menyesalkan pengeboman Hiroshima, dan mengatakan bahwa bila
terjadi keadaan yang sama ia akan mengulanginya.
Setelah
kematiannya mayatnya dikremasikan dan dimakamkan di tanah tak bernisan. Ia
memastikan bahwa kuburannya takkan pernah bisa menjadi tempat peziarahan bagi
penentang penggunaan senjata nuklir.
Enola
Gay
Enola Gay ialah
nama pesawat pengebom yang pada Perang Dunia II menjatuhkan bom atom,
bernama Little Boy ("Bocah
Kecil") terhadap kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man ("Orang
Gemuk") terhadap kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kekaisaran Jepang.Pengeboman itu merenggut
nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.
Pesawat ini
berjenis B-29 Superfortress dengan nomor seri
B-2945-MO 44-86292 dan secara khusus dipilih oleh Kolonel Paul Tibbets saat dibuat di ladang milik Glenn L. Martin Company di Omaha, Nebraska. Sejak tahun 2003 sampai
sekarang, Enola Fay dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy
Center.
Pesawat ini diberi nama
menurut ibu pilotnya Paul W. Tibbets.
0 komentar:
Posting Komentar