Blogroll

Kamis, 04 Oktober 2012

Api, Api, Api Unggun

Siapa yang belum pernah melihat api unggun? hayoooo ngaku...
cuma lihat yaa....??? pasti dari foto-foto saja yaa... iya kan.. hayooo ngaku...
sudah pernah membuat api unggun???

Apa sih api unggun itu? ada yang tahu kah kawan kawan?


Api Unggun, ya.., yang memiliki bahasa inggrisnya "camp fire" itu pada awalnya hanya untuk memasak dan melindungi dari hewan buas yang ada di hutan, sekaligus untuk menerangi di gelapnya malam dan menghangatkan di udara malam yang dingin. Tapi, waktu demi waktu api unggun menjadi sebuah ikon dalam perkemahan yang memiliki serangkaian acara pengisi di waktu nyala api unggun menari indah di atas tumpukan kayu. Api unggun saat ini memiliki manfaat kegiatan sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan, semua duduk berdampingan mengelilingi api yang sedang menari dengan indahnya di tengah-tengah, menjadi sumber kehangatan bagi para pesertanya. Dalam rangkaian acara api unggun biasanya setiap kelompok mempertunjukkan kebolehan dari kelompoknya masing-masing, semua beraksi memperlihatkan kebolehannya. Api Unggun akan elok rupanya di tengah gelapnya malam. Jika kalian membuat api unggun di lingkungan sekolah (persami) ada baiknya mematikan seluruh lampu yang tengah menyala di lingkungan sekolah agar indahnya api unggun bisa kalian saksikan. Kalau berkemah di Hutan... ya coba saja kalian matikan lampu-nya... ehehehe.. biasanya penampilan pada saat api unggun dilakukan dengan cukup tak tahu grogi, ya karna anggapan "muka ku tak terlihat jelas ini... hehehe".


Dalam persiapan api unggun ada baiknya kawan-kawan mempersiapkan kayu bakar dengan jumlah yang cukup banyak, agar ketika api sudah mulai mengecil kawan kawan bisa menambahkan kayu-kayu bakarnya lagi ke tengah kobaran dan nyala bara api unggun. Untuk api unggun di lingkungan sekolah, terlebih yang lantainya aspal, dalam persiapannya kawan-kawan menyediakan pasir dengan jumlah yang cukup untuk lingkaran diameter yang diinginkan untuk kobaran nyala api unggun dengan ketinggian pasir/ketebalan pasir sebesar 10cm, dan menyirami pasir tersebut hingga benar-benar basah. lalu lapisi pasir tersebut dengan lembaran asbes / seng. hal ini dilakukan untuk melindungi aspal / lantai lapangan di lingkungan sekolah.

"joget" gangnam style
#ceritanya atraksi



0 komentar:

Posting Komentar